Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit yang disebabkan oleh api (panas kering) ataupun oleh cairan panas (panas basah). Derajat rasa sakit tidak berhubungan dengan derajat cedera. Luka bakar di lapisan permukaan kulit mungkin malah terasa sakit karena ujung-ujungnya syaraf telah rusak. Lokasi dan luas bagian kulit yang terbakar sangat penting untuk menentukan apakah luka bakar harus dirawat oleh dokter.
Berdasarkan tingkat keparahannya, luka bakar dibagi menjadi 3 tingkatan :
1) Luka bakar tingkat 1 (1st degree) : luka bakar yang hanya mengenai/merusak kulit bagian luar yang
disebut epidermis. Luka bakar ini dangkal dan menyebabkan peradangan lokal pada kulit. Luka bakar
ini ditandai dengan : nyeri, kulit berwarna kemerah-merahan, dan disertai bengkak ringan. Kulit normal,
jika disentuh agak kenyal, namun kulit yang terkena luka bakar akan lebih lembut.
2) Luka bakar tingkat 2 (2nd degree) : luka bakar yang mengenai/merusak epidermis dan dermis, luka
bakar ini lebih dalam dari luka bakar tingkat 1.
3) Luka bakar tingkat 3 (3rd degree) : luka bakar yang merusak seluruh lapisan kulit, lebih tepatnya
membunuh area kulit yang terkena luka bakar. Luka bakar tingkat 3 menghancurkan pembuluh darah dan
saraf-saraf kulit. Luka bakar tingkat 3 berwarna putih, permukaannya kasar dan relatif tidak menyakitkan.
Luka bakar sendiri bukan penyakit yang tetap tetapi dapat berkembang. Berkembang yang dimaksud di sini adalah ketika seseorang terkena luka bakar tingkat 1 namun dibiarkan saja dan tidak ditangani, luka bakar tersebut dapat berkembang menjadi luka bakar tingkat 2. Begitu pula luka bakar tingkat 2 dapat berkembang menjadi luka bakar tingkat 3.
Gejala-Gejala luka bakar :
Luka bakar permukaan : kemerahan, sangat kesakitan
Luka bakar sedang : kulit mlepuh, terkelupas, bengkak, sangat kesakitan
Luka bakar dalam : kulit warna putih dan seperti lilin/ hitam dan hangus, tidak terasa sakit
Komplikasi luka bakar : Renjatan/shock (gagalnya sistem peredaran darah), infeksi bakteri
Penyebab luka bakar :
- Luka bakar kering disebabkan oleh api, gas panas (misal : mengihisap asap sehingga tenggorakan dan
paru-paru terbakar), benda panas, gesekan, senyawa kimia, listrik (termasuk petir) atau radiasi
- Luka bakar basah disebabkan oleh cairan panas, uap panas.
Hal-hal yang dapat anda lakukan ketika terkena luka bakar :
- Singkirkan penyebab luka bakar
- Buka pakaian (kecuali bila pakaian melekat di tempat luka bakar) dan benda-benda yang melekat erat
seperti cincin, jam tangan dan ikat pinggang.
- Segera celupkan dalam air dingin/letakkan luka bakar di bawah aliran air selama kurang lebih 15 menit
atau sampai luka berkurang. Jangan menyemprotkan luka bakar dengan tekanan tinggi, hanya
membiarkan air mengalir di atas area yang terbakar selama Anda bisa. Ulangi sesering mungkin
- Jangan diolesi dengan segala macam salep/cream atau pun mentega/margarin, tidak perlu dibalut.
- Jangan pecahkan kulit yang melepuh. Bila lepuhan pecah sendiri biarkan kulit seperti semula untuk
mencegah infeksi. Mungkin perlu balutan ringan.
- Periksa dokter bila terjadi infeksi bakteri (demam, peradangan, dan pembentukkan nanah)
- Segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, bila terjadi hal-hal seperti di bawah ini :
1. Luka bakar pada muka, jari, sendi, atau alat kelamin.
2. Luka bakar sedang yang luasnya lebih besar dari telapak tangan penderita
3. Semua jenis luka bakar dalam
4. Rejatan/shock (pucat, keringat dingin, kulit lembab, napas dan nadi cepat, mengantk, pingsan)
5. Menghisap asap
6. Luka bakar karena senyawa kimia, aliran listrik atau radiasi
Obat yang dapat digunakan jika anda terkena luka bakar :
1. Obat yang mengandung perak sulfadiazin
Obat yang mengandung sulfadiazin perak mempunyai aktivitas sebagai antibakteri spektrum luas dan
memiliki komplikasi yang relatif sedikit pada luka bakar. Bagi pasien yang alergi sulfa dapat diberikan
polysporin, Bacitracin dan Bactroban
Kegunaan : Untuk luka bakar
Pemakaian : Oleskan 2-4 mm krim/salep pada permukaan luka. Untuk luka yang agak luas, oleskan
dengan menggunkan spatula atau sarung tangan.
Gunakan 2 kali sehari, atau sesering mungkin bila diperlukan. Lalu tutup dengan perban
dan plester.
Instruksi khusus : Setiap akan menggunakan krim/salep, permukaan luka harus bersih. Untuk
melepaskan perban akan lebih mudah sambil disiram air secara perlahan-lahan
atau membasuhnya dengan larutan antiseptik
Perhatian : Hanya untuk obat luar
Peringatan : Jangan gunakan obat ini kepada bayi prematur, bayi yang baru lahir atau pada ibu-ibu
sedang hamil
Bentuk sediaan : krim, salep
2. Obat yang mengandung olem ioceris aselli (minyak ikan, "levertraan")
Kegunaan : Untuk membantu penyembuhan luka bakar
Pemakaian : 2-3 kali sehari, dioleskan
Perhatian : Hanya untuk obat luar
Peringatan : Jangan digunakan bila luka sudah terinfeksi
Bentuk sediaan : Salep 10 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar