Jumat, 07 Oktober 2011
Absorbsi Obat
Absorbsi obat adalah perpindahan obat dari tempat pemberian ke sirkulasi sitemik.
Mekanisme distribusi obat :
1. Difusi sederhana
Difusi sederhana / difusi pasif / difusi non ionik adalah perpindahan obat dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah.
Ciri-ciri :
1.1. Obat bergerak searah gradien kadar (dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah)
1.2. Keadaan seimbang tercapai bila kadar obat yang dapat menembus membran pada 2 sisi
sama
1.3. Kecepatan difusi elektrolit lemah tergantung pH medium
Contoh : - Senyawa elektrolit organik lemah (asam, basa)
- Non Elektrolit (alkohol)
- Glikosida Jantung
- Perpindahan obat dari darah menembus plasenta
- Reabsorbsi obat dari filtrat alomeruler dalam proksimal tubuli
2. Transport Konfektif
Ciri-ciri :
2.1. Obat terlarut dalam medium berair, pada tempat absorbsi bergerak bersama pelarutnya
(solven) menembus membran melalui pori.
2.2. Ukuran pori 7-10 amstrong
2.3. Mirip filtrasi sehingga kecepatan filtrasi tergatung pada koefisien filtrasi dan kecepatan
aliran medium
Contoh : - Molekul organik dengan BM kecil (150-400)
- Ion yang molekulnya berlawanan dengan pori
- Sulfonamid terionisasi
- Ekskresi obat melalui glomerulus
3. Transport Aktif
Ciri-ciri :
3.1. Obat bergerak melawan gradien kadar ( dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi)
3.2. Butuh karier / pembawa
3.3. Proses dapat mengalami kejenuhan
3.4. Butuh energi
3.5. Bersifat struktural spesifik, yaitu senyawa yang strukturnya mirip dapat berkompetisi
3.6. Proses satu arah
Contoh : Absorbsi ion Na, K, I, Fe dan Ca; monosakarida; asam amino; fosfat organik; pirimidin
basa; vitamin B, hormon kelamin; 5-florourasil; sekresi obat asam/basa dari darah ke
proksimal tubuli ginjal
4. Difusi Fasilitatif
Ciri-ciri : Mirip dengan transport aktif, bedanya : obat bergerak sejalan dengan gradien kadar
Contoh : - Absorbsi vitamin B12 dari saluran cerna
- Absorbsi glukosa ke eritrosit
5. Transport Pasangan Ion
Terjadi antara senyawa terionisasi kuat (amonium kuartener/asam sulfonat) dengan senyawa
endogen. Terjadi antara dua senyawa yang mempunyai muatan berlawanan, kemudian
membentuk kompleks yang larut dalam air dan menembus membran dengan difusi sederhana
6. Pinositosis
Prosesnya seperti fagositosis (penelanan bakteri oleh leukosit)
Contoh : - Absorbsi Vitamin larut lemak
- Asam amino, asam lemak, lemak
- Telur parasit
- Vaksin Polio
Tempat Absorbsi obat di dalam tubuh antara lain :
1. Bukal (pipi)
2. Sublingual (bawah lidah)
3. Gastrointestinal (saluran cerna)
4. Kutan (kulit)
5. Muskular (otot)
6. Peritoneal (rongga perut)
7. Okular (mata)
8. Nasal (hidung)
9. Pulmonar (paru)
10. Rektal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar