Demam bukan merupakan suatu penyakit, tetapi hanyalah gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 37 derajat celcius. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,2oC pada pagi hari dan lebih dari 37,7oC pada sore hari berarti demam. Demam adalah peningkatan temperatur tubuh bersamaan dengan peningkatan rangsangan pada hipotalamus. Kenaikan suhu 38oC pada anak di bawah lima tahun dapat menimbulkan kejang dengan gejala antara lain : tangan dan kaki kejang, mata melihat ke atas, gigi dan mulut tertutup rapat, serta penururnan kesadaran. Keadaan demikian segera ke dokter.
Gejala-Gejala demam :
- Kepala, leher dan tubuh akan terasa panas, sedangkan tangan dan kaki dingin
- Mungkin merasa kedinginan dan menggigil bila suhu meningkat dengan cepat
Penyebab demam :
Demam umumnya disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Penyebab infeksi antara lain kuman, virus, parasit, atau mikroorganisme lain.
Contoh : radang tenggorokan, cacar air, campak, dan lain-lain
Penyebab non infeksi antara lain dehidrasi pada anak dan lansia, alergi, stres, trauma dan lain-lain.
Hal-Hal yang dapat dilakukan ketika anda teserang demam :
- Istirahat yang cukup
- Minum air yang banyak
- Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan berkurang
- Periksa suhu tubuh setiap 4 jam
- Kompres dengan air hangat
- Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (di atas 38oC, terutama pada anak
Petunjuk penggunaan termometer air raksa :
- Kocok termometer sebelum mengukur sampai air raksa turun di bawah tanda 35oC
- Termometer di taruh di bawah lidah selama 1 menit atau di bawah lipatan lengan (ketiak) adalah 36,5oC.
Untuk mendapatkan suhu yang setara dengan suhu mulut, tambahkan 0,5oC pada suhu yang terbaca.
- Cuci termometer sesudah dipakai
Kondisi demam sehingga harus dibawa ke dokter dengan segera :
- Bila seorang bayi menderita panas
- Bila demam lebih dari 39oC (pada anak-anak 38,5oC) dan tidak bisa turun dengan parasetamol atau
kompres air hangat.
- Bila demam tidak berkurang setelah 2 hari
- Bila demam disertai dengan kaku leher
- Bila demam disertai gejala-gejala lain yang berkaitan dengan demam seperti : ruam kulit,
sakit tenggorokan berat, batuk dengan dahak berwarna hijau, sakit telinga, sakit perut, diare,
sakit bila buang air kecil atau
terlalu sering buang air kecil, bintik-bintik merah pada kulit, kejang, pingsan
- Bila terjadi demam setelah melahirkan atau keguguran
Komplikasi Demam :
Komplikasi yang serius dari demam jarang terjadi, dapat berupa :
- Dehidrasi
- Delirium/berkunang-kunang
- Seizerus
- coma
- Irreversible neruologic
- Muscle damage
Obat demam :
Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan demam :
1. Parasetamol/Asetaminofen
a. Kegunaan obat
Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit
b. Hal yang harus diperhatikan
- Dosis harus tepat, tidak berlebihan, bila dosis berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi
hati dan ginjal.
- Sebaiknya diminum setelah makan
- Hindari penggunaan campuran obat demam lain karena dapat menimbulkan overdosis.
- Hindari penggunaan bersama dengan alkohol karena meningkatkan risiko gangguan fungsi hati.
- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita gagal ginjal.
c. Kontra Indikasi
Obat demam tidak boleh digunakan pada :
- penderita gangguan fungsi hati
- penderita yang alergi terhadap obat ini
- pecandu alkohol
d. Bentuk sediaan
Tablet 100 mg
Tablet 500 mg
Sirup 120 mg/5ml
e. Aturan pemakaian
Dewasa : 1 tablet (500 mg) 3 – 4 kali sehari, (setiap 4 – 6 jam)
Anak : o) 0 – 1 tahun : ½ - 1 sendok teh sirup, 3–4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)
o) 1 – 5 tahun : 1 – 1 ½ sendok teh sirup, 3 – 4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)
o) 6-12 tahun : ½ - 1 tablet (250-500 mg), 3 – 4 kali sehari (setiap 4 – 6 jam)
2. Asetosal (Aspirin)
a. Kegunaan obat
Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam, antiradang
b. Hal yang harus diperhatikan
- Aturan pemakaian harus tepat, diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mencegah
nyeri dan perdarahan lambung.
- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan fungsi ginjal atau hati, ibu hamil, ibu
menyusui dan dehidrasi
- Jangan diminum bersama dengan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko
perdarahan lambung.
- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita yang menggunakan obat hipoglikemik,
metotreksat, urikosurik, heparin, kumarin, antikoagulan, kortikosteroid, fluprofen, penisilin
dan vitamin C.
c. Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan pada:
- Penderita alergi termasuk asma
- Tukak lambung (maag) dan sering perdarahan di bawah kulit
- Penderita hemofilia dan trombositopenia
d. Efek samping
- Nyeri lambung, mual, muntah
- Pemakaian dalam waktu lama dapat menimbulkan tukak dan perdarahan lambung
e. Bentuk Sediaan
Tablet 100 mg
Tablet 500 mg
f. Aturan pemakaian
Dewasa : 500 mg setiap 4 jam (maksimal selama 4 hari)
Anak : 2 – 3 tahun : ½ - 1 ½ tablet 100 mg, setiap 4 jam
4 – 5 tahun : 1 ½ - 2 tablet 100 mg, setiap 4 jam
6 – 8 tahun : ½ - ¾ tablet 500 mg, setiap 4 jam
9 – 11 tahun : ¾ - 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam
> 11 tahun : 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam
3. Ibuprofen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar