Selasa, 18 Oktober 2011

Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

PENDAHULUAN
          Asam Jawa (Tamarindus indica L.) berasal dari benua Afica, namun ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Africa, India dan Indonesia merupakan daerah asal tumbuhan ini. Tetapi sekarang di daerah-daerah tropis dapat kita jumpai tumbuhan ini, mengingat Tamarindus indica L. merupakan sebuah kultivar daerah tropis. Di Indonesia pohon ini ditemukan di dataran rendah sebagai pohon penaung dan di tepi-tepi jalan raya.
          Di Indonesia, Tamarindus indica L. dikenal dengan nama Asam Jawa atau Asam Kuning. Bahkan sebagian lagi menyebutkan asem. Dibeberapa negara bagian lain Tamarindus indica L. dikenal juga dengan nama berbeda pula, seperti Tamar hindi (Arab), Indian date (Inggris), Tamarin (Prancis), Tamarinda (Jerman), Tamarindo (Italia dan Jepang) dan Imli (India) dll.
          Asam Jawa merupakan tanaman obat-obatan yang digunakan kurang lebih di 23 negara. Buahnya yang dipakai sebagai obat, sekarang sudah termasuk dalam hampir semua daftar farmakope. Daging buah asam, rasanya segar. Biasanya dibuat agar-agar, sirup atau manisan dan merupakan obat pencahar ringan. Buah tua (asam kawak) berguna sebagai obat karena mengandung minyak yang tidak termasuk minyak terbang (madu asem). Asam kawak bila dicampur dengan air biasanya digunakan sebagai obat gugur. Selain itu daging buah mengandung presentasi tinggi dalam asam tartat yang merupakan bahan utama untuk Fruit Salts, buatan Inggris. Daun muda berguna sebagai obat luar untuk borok, encok, bisul, ekaema. Sifatnya yang membentuk agar-agar asam-gula bersumber dari karbohidrat yang terdiri dari xylose, sakar anggur dll. Bahkan inti kayu berat dari pohon ini, dibuat menjadi kayu halus dan dijadikan bahan pahatan. Benihnya dibakar atau digoreng sehingga dapat dimakan. Kegunaan lain dari Asam Jawa dapat dijadikan sebagai obat :
1. Bisul
2. Jerawat
3. Gatal berupa titik-titik merh bergelembung air
4. Gatal pada bekas luka yang sudah kering
5. Nyeri haid pada gadis remaja (ramuan asam kawak tidak boleh diminum oleh wanita hamil)
6. Haid bau anyir
7. Batuk kering
8. Sariawan
9. Keputihan.
10. Capak
11. Borok (luka berair dan bernanah, gatal dan pedih)
Daging buah Tamaridus indical L. mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain :
1. Asam malat
2. Asam apel
3. Asam nitrat
4. Asam anggur
5. Asam tartat
6. Asam suksinat
7. Asam asetat
8. Pectin
9. Gula invert
          Karena adanya kandungan asam-asam tersebut, maka dapat digunakan untuk mempermudah buang air besar, melancarkan peredaran darah. Sementara, daunnya yang mengandung flavonoid, bersifat anti radang, dapat memperlancar buang air besar, menghilangkan rasa sakit dan membantu pengeluaran keringat.
Dalam buah Asam Jawa yang masak di pohon, diantaranya mengandung :
1. Kalori 23gr kal per100gr
2. Protein 2,8gr kal per100gr
3. Lemak 0,6gr kal per100gr
4. Hidrat arang 62,5gr kal per100gr
5. Kalsium 0,74gr kal per100gr
6. Fosfor 1,13gr kal per100gr
7. Zat besi 0,006gr kal per100gr
8. Vitamin A 30 sl kal per100gr
9. Vitamin B 0,0034gr kal per100gr
10. Vitamin C 0,02gr kal per100gr
Kulit biji Asam Jawa mengandung phlobatannin dan bijinya mengandung albunioid serta pati


KLASIFIKASI
Divisio        : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Class          : Dicotyledoneae
Sub Class   : Rosidae
Ordo          : Leguminosae
Familia       : Caesalpiniaceae
Genus        : Tamarindus
Species      : Tamarindus indica L.


HABITATIO
A. Habitus 
          Asam Jawa (Tamarindus indica L.) merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai perawakan secara umum cukup besar. Batang pokok berwarna coklat dan keras, muncul mulai dari permukaan tanah, dapat tumbuh hingga mencapai kertinggian 25-30 meter. Sebuah pohon cukup besar dan kokoh. Batang pokok memiliki cabang-cabang cukup banyak, yang ditumbuhi daun-daun berukuran kecil pada satu tangkai yang kira-kira berukuran 17 cm. Karena itulah pohon ini sangat lebat dan rindang.
          Pada setiap batang selain ditumbuhi oleh daun juga terdapat bunga. Biasanya berukuran kecil dan berwarna kuning kemerahan. Pada musimnya, di cabang-cabang itulah juga akan mucul buah asam. Buah berwarna coklat, berkulit keras. Akan tetapi saat masih muda biasanya berwarna hijau dan kulitnya basah (tidak terlalu keras)
          Tamarindus indica L. pada musin-musim  penghujan akan senantiasa terlihat hijau. Pada musim kemarau, ada sebagian kecil daun-daunnya yang berguguran. Meskipun demikian pohon ini terlihat ridang dan hjau, meski tidak sesegar di musim hujan. Selain itu buah Asam Jawa juga ada di musim-musim tertentu, meskipun pohon ini termasuk pohon menahun.
B. Habitat
Secara umum pohon Asam Jawa tumbuh di daerah beriklim tropis. Biasanya banyak dijumpai di dareh dataran rendah. Namun tidak menutup kemungkinan dapat dijumpai beberapa pohon Asam Jawa di kawasan dataran tinggi, yang juga dapat tumbuh dengan baik.
Tamarindus indica L. termasuk jenis tumbuhan yang tidak memerlukan perawatan khusus agar dapat tubuh dengan baik. Pada umunya pohon ini tumbuh di lahan atau tanah yang relatif tidak terlalu subur. Sehingga media tumbuhnya tidak terlalu mempunyai banyak persyaratan. Asalkan media tersedia unsur hara, air dan sinar matahari yang cukup, maka tumbuhan muda akan senantiasa tumbuh dan berkembang menjadi pohon yang besar dan kokoh. Setelah itu maka akan lebih mudah lagi bagi pohon yang usianya menahun untuk tetap bertahan hidup. Seperti yang dapat dilihat sekarang ini, ditepi jalan-jalan raya terdapat sebuah atau lebih pohon asam yang tumbuh dengan kokoh. Tapi bukan berarti pohon ini dapat dijumpai disetiap tempat di kawasan dataran rendah. Ini dikarenakan kondisi lingkungan sekitar yang juga mendukung pohon ini untuk tumbuh dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar