Rabu, 26 September 2012

Kehamilan dan Proses terjadinya


kehamilanKehamilan dan Proses terjadinya - Salah satu tujuan mahluk hidup dalam hal ini manusia untuk bereproduksi adalah menghasilkan keturunan dan menjaga kelestarianya. Cara perkembangbiakan mahluk hidup pun beragam. Manusia sendiri termasuk salah satu mamalia yaitu mahluk hidup yang berkembang biak dengan beranak dan menyusui. Sedangkan kehamilan merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui sebelum beranak. Hamil atau kehamilan pada manusia berlangsung selama 40 minggu atau sekitar sembilan bulan lebih sedikit. Kehamilan adalah proses berkembangnya janin di dalam rahim agar bisa hidup di lingkungan luar setelah lahir.

Saat manusia memasuki masa remaja yang ditandai dengan pubertas, maka akan terjadi proses pematangan seksual yang dicirikan oleh berkembangnya organ reproduksi serta  berkembangnya organ kelamin sekunder. Untuk lebih jelasnya baca artikel Pubertas. Dengan telah matangnya organ reproduksi maka tubuh sudah siap melakukan reproduksi, laki-laki sudah siap membuahi sedangkan perempuan juga sudah siap untuk hamil dan melahirkan.


Kehamilan adalah proses dikandungnya janin dalam rahim perempuan, diawali oleh proses pembuahan sampai dengan melahirkan, yang biasanya berlangsung selama 40 minggu. Dalam rahim atau kandungan janin tumbuh dan berkembang agar siap hidup di lingkungan luar rahim. Remaja khususnya remaja perempuan perlu mengetahui  proses kehamilan agar menambah wawasan tentang proses-proses yang akan mereka lalui khususnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Dalam artikel ini akan kita bicarakan mengenai proses kehamilan itu sendiri sejak masa pembuahan sampai proses kelahiran.

Pembuahan

Pada perempuan setiap bulan terjadi pelepasan sel telur yang telah matang  dan siap dibuahi dari indung telur (ovarium) ke saluran tuba faloppi  yang dikenal dengan proses ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke- 14 + 1 hari dari hari pertama menstruasi terakhir.  Sel telur atau ovum yang telah matang itu kemudian disalurkan menuju tuba faloppi untuk persiapan pembuahan. Masa dimana terjadi proses ovulasi dikenal dengan istilah masa subur. Baca artikel Mengenal Sistem dan Alat Reproduksi Manusia serta Cara Menentukan Masa Subur.
Pada saat masa subur, bila melakukan hubungan seksual maka sel sperma akan masuk ke rahim dan bertemu sel telur di tuba faloppi dan melakukan pembuahan. Walaupun jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan seksual berjuta-juta, namun yang membuahi sel telur hanya satu. Pembuahan akan menghasilkan zygot atau bakal janin yang selanjutnya akan menuju rahim atau uterus untuk melakukan implantasi di rahim. 

Implantasi

Zygot atau sel telur yang telah dibuahi kemudian menuju ke rahim untuk selanjutnya menempel di puncak rahim ( fundus uteri ) yang dikenal dengan proses implantasi.  Zygot kemudian mengalami serangkaian pembelahan sel  berkembang menjadi embrio. Selanjutnya embrio akan berkembang sehingga terbentuk organ-organ yang sempurna.

Pekembangan Embrio

Embrio selanjutnya berkembang.  Pada usia kehamilan 16 – 17 minggu terbentuk jantung dan pembuluh darah, pada umur kehamilan 20 minggu terbentuk plasenta atau ari-ari yang berfungsi untuk member nutrisi bagi janin. Pada trimester pertama atau 12 minggu pertama terjadi pembentukan organ-organ, saat ini janin sangat sensitif  dengan pengaruh bahan kimia dan obat-obatan yang kadang-kadang  menyebabkan kecacatan. Janin berkembang dalam rahim atau uterus dibungkus selaput ketuban dan cairan ketuban. Pada umur 36 minggu janin sudah matang dan siap lahir, namun yang paling optimal adalah umur 38 – 40 minggu.

Proses Kelahiran

Pada saat janin sudah matur  dan sudah siap hidup diluar yaitu umur kehamilan 38-40 minggu , tubuh sudah mempersiapkan diri untuk proses kelahiran tersebut. Tanda – tanda awal dari proses persalinan adalah adanya kontraksi rahim secara teratur dan bertambah kuat yang ditandai dengan nyeri perut hilang timbul, disertai keluarnya lendir campur darah dari vagina.  Penolong persalinan yaitu dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan kemajuan proses persalinan seperti memeriksa pembukaan mulut rahim, dan penurunan kepala janin.
Pada pembukaan mulut rahim kira-kira 10 cm disebut pembukaan lengkap dan kepala bayi sudah terlihat, maka janin sudah siap lahir dan penolong persalinan mulai memimpin persalinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar