Validasi adalah suatau tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa setiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam prosedur dan pengawasan sehingga akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.
Maksud dan Tujuan Validasi
1. Mengidentifikasi parameter proses yang kritis
2. Menetapkan batas toleransi yang dapat diterima dari masing-masing parameter proses yang kritis
3. Memberi cara/metode pengawasan terhadap parameter proses yang kritis.
Ruang Lingkup Validasi
1. Hardware (misalnya : alat, mesin, kendaraan, dll)
2. Software
3. Metode Analisa
4. Kesesuaian Sistem
Pelaksanaan Validasi dapat dilakukan dengan 3 metode :
1. Pre Validasi
Validasi yang dilakukan sebelum alat ataupun metode tersebut digunakan.
Contoh : Kualifikasi mesin, peralatan dan sarana penunjang
Validasi metode analisis
2. Proses Validasi
Validasi yang dilakukan ketika suatu alat ataupun metode sedang digunakan
Contoh : Validasi proses produksi
Validasi pengemasan
Validasi proses pembersihan
3. Post Validasi
Validasi yang dilakukan setelah alat ataupun metode telah selesai digunakan
Contoh : Periodic Review
Change Control
Revalidasi
Jenis-Jenis Validasi
1. Kualifikasi Mesin, Peralatan Produksi dan Sarana Penunjang
Validasi pada Mesin, Peralatan dan Sarana Penunjang disebut dengan Kualifikasi. Kualifikasi
adalah kegiatan pembuktian (dokumentasi) bahwa perlengkapan, fasilitas, atau sistem yang
digunakan dalam proses/sistem akan bekerja dengan kriteria yang diinginkan secara konsisten.
Kualifikasi teridiri dari 4 tingkatan :
a. Design qualification
Tujuan : Untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem/mesin/peralatan/bangunan
yang AKAN diinstalasi atau dibangun (rancang bangun) sesuai dengan ketentuan
atau spesifikasi yang diatur dalam ketentuan CPOB yang berlaku.
Sasaran/Target :
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan yang akan dipasang atau akan diinstal sesuai
dengan persyaratan CPOB yang berlaku
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan yang akan dipasang atau akan diinstal
memperhatikan aspek-aspek kemanan dan kemudahan operasional.
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan yang akan dipasang atau akan diinstal telah
dilengkapi dengan modul desain, gambar teknis dan spesifikasi produk secara lengkap.
- Khusus untuk bangunan industri farmasi, rancang bangun/Rencana Induk
Pembangunan/Perbaikan telah mendapat persetujuan dari Badan POM
b. Installation qualification
Tujuan : Untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang
diinstalasi sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada dokumen pembelian, manual
alat yang bersangkutan dan pemasangannya dilakukan memenuhi spesifikasi yang
telah ditetapkan.
Sasaran/Target :
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan telah dipasang sesuai rencana desain yng telah
ditentukan.
- Memastikan bahwa bahan dan konstruksi peralatan telah sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan (jenis baja anti karat, pemudahan pembersihan, dll)
- Memastikan ketersediaan perlengkapan pengawasan (alat kontrol) dan pemantauan
(monitor) sesuai dengan penggunaannya.
- Memastikan sistem atau peralatan aman dioperasikan serta tersedia sistem atau peralatan
pengaman yang sesuai.
- Memastikan bahwa sistem penunjang, misalnya listrik, udara, air, dll telah tersedia dalam
kualitas dan kuantitas yang memadahi sesuai dengan penggunaannya.
- Memastikan bahwa kondisi instalasi dan sistem penunjang telah tersedia dan terpasang
dengan benar.
c. Operational qualification
Tujuan : Untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah
diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
Sasaran/Target :
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan bekerja sesuai rencana desain dan spesifikasi
- Memastikan bahwa kapasitas mesin atau peralatan secara actual dan operasional telah
sesuai dengan rencana design yang telah ditentukan.
sesuai dengan rencana design yang telah ditentukan.
- Memastikan bahwa parameter operasi yang berdampak terhadap kualitas produk akhir telah
bekerja sesuai dengan rancangan design yang telah ditentukan.
- Memastikan bahwa langkah operasi (urutan tata cara kerja) berdasarkan petunjuk
operasional, telah sesuai dengan waktu dan peristiwa dalam operasi secara berurutan.
operasional, telah sesuai dengan waktu dan peristiwa dalam operasi secara berurutan.
d. Performence Qualification
Tujuan : Untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah
diinstalasi bekerja (beroperasi) sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dengan
cara menjalankan sistem sesuai dengan tujuan penggunaan.
cara menjalankan sistem sesuai dengan tujuan penggunaan.
Sasaran/Tujuan:
- Memastikan bahwa sistem atau peralatan yang digunakan bekerja sesuai dengan yang
diharapkan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
- Pada umumnya pelaksanaan dilakukan dengan plasebo
- Selanjutnya dengan menggunakan produk (obat) dan pada kondisi produksi normal.
- Dilakukan 3 kali secara beruntun
Performence Qualification Checks :
- Kesinambungan operasi dan fungsinya.
- Dapat diulang kembali (repeatability)
- Memastikan dalam kondisi yang sama, mutu produk dan spesifikasi obat jadi terwujud.
2. Validasi Proses Produksi,Tujuan : Untuk membuktikan bahwa prosedur produksi yang berlaku dan digunakan dalam
proses produksi, senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara terus menerus.
Validasi Proses Produksi meliputi :
a. Prospective Validation
Validasi ini digunakan untuk memvalidasi produk-produk baru yang belum pernah
diproduksi. Validasi dilakukan pada 3 batch pertama dengan skala produksi.
b. Concurrent Validation
Validasi ini digunakan untuk produk-produk yang sudah berjalan proses produksinya
tetapi karena suatu alasan belum pernah dilakukan validasi prospektif. Selain itu
validasi ini dilakukan jika dalam proses produksi terjadi perubahan pada parameter
kritis seperti : spesifikasi bahan baku, komposisi, perubahan alat produksi yang
digunakan, prosedur pembuatan dll. Validasi ini menggunakan 3 batch skala produksi
secara berturut-turut.
c. Retrospective Validation
Validasi ini digunakan untuk produk-produk yang sudal lama diproduksi namun belum
dilakukan validasi dan memerlukan data valiadasi, misalnya untuk keperluan regestrasi
ulang. Penelusuran dilakukan melalui batch record. Data yang digunakan 10-20 batch
produksi
3. Validasi Metode Analisa
Tujuan : Untuk membuktikan bahwa metode analisa yang digunakan dalam pengujian
ataupun pengawasan mutu senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara
terus-menerus (konsisten)
Parameter-Parameter Validasi Metode Analisis antara lain :
a. Spesifisitas
b. Akurasi
c. Presisi
d. Linieritas
e. Batas Deteksi (Limit of Detection)
f. Limit of Quantitation
g. Ketegaran (Robustness)
4. Validasi Proses Pembersihan
5. Valisasi Pengemasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar