Kebiasaan Tidur yang Tidak Sehat
1. Kurangnya kualitas dan kuantitas tidur
Kurang tidur kronis berpengaruh besar terhadap metabolisme glukosa. Kemampuan untuk mensekresikan insulin dan untuk merespon insulin menurun hingga sekitar 30 persen pada orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk dan jelas menjadi penyebab diabetes.
Efek kurangnya kuantitas dan kualitas tidur sangat dirasakan oleh hormon yang mengontrol metabolisme, nafsu makan, suasana hati, konsentrasi, dan retensi memori. Hal ini terkait dengan tekanan darah tinggi, kadar hormon stres tinggi, denyut jantung tidak teratur, dan fungsi kekebalan.
Kuantitas tidur yang rendah dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang memiliki beberapa efek menguntungkan untuk tubuh, tetapi ketika jumlahnya meningkat menjadi sangat bermasalah.
Tingkat tinggi kortisol juga dapat menurunkan testosteron, merusak kekebalan tubuh, dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, kortisol dapat mempromosikan penyimpanan lemak, khususnya di daerah sekitar perut yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun masing-masing orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda-beda, tetapi para ahli menyarankan untuk memiliki jam tidur sebanyak 8 jam per hari.
2. Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV
Sebuah survei terbaru menemukan bahwa kebanyakan orang yang berisiko terhadap insomnia adalah orang yang tetap melakukan kegiatan satu jam sebelum berangkat tidur. Peserta survei mengungkapkan aktivitasnya sebelum tidur, yaitu 90 persen menonton TV, 33 persen berada di depan komputer dan 43 persen melakukan pekerjaan rumah tangga. Dengan mematikan alat elektronik lebih awal agar Anda dapat tidur dengan nyenyak.
3. Terpapar cahaya matahari pagi terlalu awal
Cahaya matahari pagi memang bagus bagi kesehatan karena dapat meningkatkan asupan vitamin D secara alami. Tetapi bagi beberapa orang yang memiliki kondisi Cryptochromania, hal ini mungkin dapat memberikan kerugian.
Cryptochromania adalah kondisi dimana seseorang terlalu sensitif terhadap cahaya fajar dan senja. Tubuh dapat mendeteksi sinar matahari bahkan ketika sedang tidur dan berpengaruh pada ritme sirkadian mata dan kulit.
Orang yang mengalami kondisi ini akan mudah terbangun dari tidur jika terkena cahaya matahari di pagi hari. Atasi dengan berangkat tidur lebih awal agar kebutuhan tidur Anda tercukupi.
4. Terpapar cahaya lampu di malam hari dalam waktu yang lama
Semakin lama Anda terpapar cahaya lampu di malam hari, ritme alami produksi hormon serotonin dan melatonin akan terganggu. Produksi melatonin dihambat oleh cahaya, sehingga jika Anda terlalu lama terpapar cahaya lampu, produksi melatonin akan semakin rendah dan menyebabkan kerugian pada kesehatan mental dan fisik.
Penelitian menunjukkan bahwa penuaan dini terkait dengan produksi melatonin yang rendah saat tidur. Melatonin juga bermanfaat dalam meningkatkan ketajaman memori dan merupakan pengobatan yang efektif untuk penyakit Alzheimer.
Melatonin juga merupakan antioksidan kuat yang mampu melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan beberapa jenis kanker. Sebagai contoh, para pekerja shift malam memiliki gangguan sirkadian dan tingkat melatonin yang rendah dan berisiko tinggi terhadap aknker dan penyakit jantung.
Hindari Kebiasaan Tidur yang Tidak Sehat agar Anda bisa memperoleh tidur sehat yang berdampak pada kesehatan tubuh, dengan begitu waktu istirahat Anda tidak sia-sia jika Anda melakukan Tidur dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar