Gambar 1. Obat (advances-in-medicine.com) |
Secara umum masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat tergolong dalam "drug-related problems".
Drug-related problems (DRPs) merupakan sebuah peristiwa atau kejadian yang menyertai terapi obat yang actual atau potensial yang mempengaruhi keadaan pasien untuk mencapai outcome medik yang optimal. Drug-related problems (DRPs) terdiri dari 8 point :
1. Ada indikasi tapi tidak ada obat (Untreated Indications)
Penderita mempunyai gangguan kesehatan yang memerlukan obat, tapi pasien tidak mendapatkan
obat untuk indikasi tersebut
2. Ada obat tapi tidak ada indikasi (Drugs use whithout indication)
Penderita memerlukan terapi obat tetapi mendapatkan obat yang indikasinya tidak ada.
Obat mempunyai khasiat tetapi tidak dibutuhkan dalam penyembuhan penyakit pasien
3. Under doses
Penderita memerlukan tindakan farmakoterapi kemudian mendapatkan obat yang tepat tetapi
diberikan dalam dosis subterapi (dosis kurang dari jumlah dosis yang dibutuhkan)
4. Over doses
Pasien mendapatkan masalah medis karena penggunaan obat dengan dosis berlebihan
5. Pemilihan obat yang tidak tepat
Penderita memerlukan tindakan farmakoterapi tetapi menerima obat/produk yang salah
6. Pasien gagal menerima obat
Penderita memerlukan tindakan farmakoterapi tetapi gagal memperoleh obat dengan alasan
kepatuhan, ekonomi dan availibilitas
7. Adverse drug reactions (ADRs)
Penderita mendapat masalah medis karena efek samping obat.
Menurut "WHO", Adverse drug reactions adalah respon atau tanggapan tubuh pasien terhadap obat
yang berbahaya dan tidak diinginkan, terjadi pada dosis normal dan digunakan dalam profilaksis,
diagnosis atau terapi penyakit, atau untuk modifikasi fungi fisiologis pasien.
Ada 2 tipe ADRs :
1. Reaksi Tipe A :
Reaksi Tipe A mempunyai efek farmakologi sebanyak dengan terapi yang diberikan. Sebagai
contoh ADRs pemberian morfin yang mempunyai efek konstipasi, dan Ulkuk peptikus yang
disebabkan oleh penggunaan NSAID (Non Steroid Anti-Inflamation Drugs). Ciri-Ciri dari ADRs
Tipe A adalah efeknya semakin sering dan semakin tinggi jika dosis yang diberikan semakin
tinggi.
2. Reaksi Tipe B :
8. Interaksi obat
Penderita mendapat masalah medis karena interaksi obat dengan obat, obat dengan makanan,
dengan batasan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan yaitu berkurangnya efek, efek
toksik atau sama sekali tidak menimbulkan efek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar