Selasa, 13 September 2011

Orang Kulit Hitam Menderita Hipertensi Lebih Cepat dan Lebih sering daripada Orang Kulit Putih

Orang Kulit Hitam Menderita Hipertensi Lebih Cepat dan Lebih sering daripada Orang Kulit Putih
      Orang kulit hitam (Afrika) mengalami perkembangan penyakit hipertensi lebih cepat satu tahun dari pada orang kulit putih (Amerika), menurut penelitan yang di laporkan dalam Journal of The American Heart Association. Orang kulit hitam dengan Prehipertensi juga memiliki resiko  35% lebih tinggi berkembang menjadi Hipertensi dibandingkan orang kulit putih, berdasarkan catatan kesehatan dari 18.865 orang dewasa dengan umur 18-85 tahun. Prehipertensi memiliki tekanan darah 120/80 mmHg s/d 139-89 mmHg, Hipertensi : 140/90 atau lebih.
     Pada penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi lebih umum terjadi pada orang kulit hitam dibandingkan orang kulit putih. "Fakta bahwa orang Afrika mengalami progres penyakit hipertensi yang lebih cepat dari pada orang Amerika mempunyai hubungan langsung dengan prevalensi yang lebih tinggi dari penyakit hipertensi dan komplikasinya, seperti stroke dan ginjal, pada orang kulit hitam dibandingkan orang kulit putih"' kata Anbesaw Selassie, Dr.P.H kepala penelitian dan epidemiologis di Universitas Kedokteran Carolina Utara di Charleston.
     Selassie dan rekan-rekannya menganalisa catatan kesehatan dari 197 klinik berbasis masyarakat di Amerika tenggara dari tahun 2003-2009. Pada awal penelitian pasien tidak memiliki tekanan darah tinggi. Sebanyak 30% pasien berkulit hitam dan 70% pasien berkulit putih. Pada awal penelitan pasien tidak memiliki tekanan darah tinggi, dicek minimal 4 kali dalam 2 tahun, memiliki tekanan darah tinggi jika 2 kali pengukuran berturut-turut pasien memiliki tekanan sistolik diatas 140mmHg dan diastolik diatas 90mmHg. Para peneliti menganalisis faktor resiko relatif dari setiap orang selama progres penyakit dari prehipertensi hingga menderita tekanan darah tinggi yang digolongkan dalam ras, diperhatikan juga fakor resiko lain yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit sepeti : umur, jenis kelamin, berat badan, tekanan darah awal, diabetes tipe 2 dan penyakit ginjal. Berapa kondisi di luar ras yang menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi lebih cepat terjadi antara lain, tekanan sistolik 130 mmHg, umur diatas 75 tahun atau lebih tua, obesitas atau kegemukan, dan diabetes tipe 2. Perubahan gaya hidup untuk mengurangi resiko dari orang dengan penyakit prehipertensi seperti : penurunan berat badan (diet), olahraga, mengkonsumsi banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, hindari makanan yang mengandung garam dan berlemak. 
     Hasil penelitan menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara usaha pencegahan dan perubahan gaya hidup dengan penyakit prehipertensi yang diderita pasien. Salassie berkata bahwa,"Saya sangat percaya bahwa tanpa adanya terapi awal penyakit prehipertensi, kita tidak dapat mempersempit kesenjangan antara orang kulit hitam dengan orang kulit putih akan outcome dari penyakit prehipertensi tersebut". Dapat diartikan bahwa, penduduk kulit hitam mengalami progres penyakit hipertensi lebih cepat dan lebih sering dibandingkan penduduk kulit putih. Edward D. Frohlich, M.D., menjelaskan bahwa yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah asupan makanan yang dikonsumsi penduduk kulit hitam mengadung garam. Makanan tersebut dikonsumsi setiap hari seumur hidupnya.

Sumber : Medicalnewstoday.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar