Minggu, 11 September 2011

Kanker

Kanker
Pengertian Kanker
Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui sistem darah dan getah bening. Kanker bukan hanya satu penyakit, melainkan banyak penyakit. Ada lebih dari 100 jenis kanker yang berbeda. Sebagian besar kanker diberi nama untuk organ atau jenis sel di mana mereka mulai. Misalnya, kanker yang dimulai di usus besar disebut kanker usus besar
Ciri-Ciri Sel Kanker
1.  Sel kanker tidak mengenal program kematian sel yang dikenal dengan apoptosis
     Apoptosis sangat dibutuhkan untuk mengatur berapa jumlah sel yang dibutuhkan dalam tubuh manusia, sel manusia semuanya fungsional dan menempati tempat yang tepat dengan umur tertentu. Bila telah melewati masa hidupnya, sel-sel normal (non kanker) akan mati dengan sendirinya tanpa ada efek peradangan (inflamasi)(Nurlaila dan Miftachul, 2008). Sel kanker berbeda dengan karakteristik tersebut. Kebanyakan sel kanker terjadi mutasi pada gen p53 yang merupakan gen yang mencegah replikasi dari DNA yang rusak pada sel normal dan mendorong penghancuran sendiri dari sel yang mengandung DNA yang  tidak normal. Mutasi dari gen p53 ini menyebabkan proliferasi dan transformasi sel menjadi kehilangan kendali.
2.  Sel kanker tidak mengenal komunikasi ekstra seluler atau asosial
     Komunikasi ekstraseluler diperlukan untuk menjalin koordinasi antar sel sehingga mereka dapat saling menunjang fungsi masing-masing. Dengan sifatnya yang asosial, sel kanker bertindak semaunya sendiri tanpa peduli apa yang dibutuhkan lingkungannya. Sel kanker dapat memproduksi growth factor sendiri sehingga tidak bergantung pada rangsangan sinyal pertumbuhan dari luar untuk melakukan proliferasi. Dengan demikian sel kanker dapat tumbuh menjadi tak terkendali (Hanahan dan Weinberg, 2000)
3.  Sel kanker mampu menyerang jaringan lain (invasif)
Kemampuan invasive dan metastatis memungkinkan sel kanker berpindah serta membentuk koloni di daerah baru, dengan kebutuhan nutrisi tercukupi dan mendapat daerah yang luas. Sel kanker yang dapat menembus jaringan asal dan menyusup ke jaringan sekitarnya disebut invasive, kemudian sel kanker tersebut dapat melepaskan diri dari tempat asalnya menembus pembuluh getah bening (pembuluh limfe) dan terbawa ke bagian lain dari tubuh. Penyebaran kanker ke jaringan tubuh lainnya ini dinamakan metastasis (Nurlaila dan Miftachul, 2008)
4.  Untuk mencukupi kebutuhan pangan dirinya sendiri, sel kanker mampu membentuk pembuluh darah baru (neoangiogenesis) sehingga tumbuh menjadi masa yang besar meski itu tentunya dapat mengganggu kestabilan jaringan setempat (Nurlaila dan Miftachul, 2008)
5.  Sel kanker memiliki kemampuan super hebat dalam memperbanyak dirinya sendiri (proliferasi)
Pada sel kanker terjadi up-regulasi enzim telomerase yang merupakan enzim yang berperan dalam pemeliharaan panjang telomer sehingga sel tetap mampu untuk mengadakan pembelahan. Pada sel normal, telomer akan mengalami degradasi (pemotongan) pada saat terjadinya replikasi (Nurlaila dan Miftachul, 2008)
Faktor Penyebab
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan  faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut:
1.  Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, resiko wanita untuk menderita kanker meningkan 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
2.  Faktor lingkungan
a).  Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara) dan kandung
      kemih.
b).  Sinar ultraviolet dari matahari
c).  Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenenik)
3.  Faktor Makanan yang Mengandung Bahan Kimia
4.  Virus
5.  Infeksi, contoh : Parasit Schistoma, Clonorchis, Helicobactor Pylory
6.  Faktor Perilaku, contoh : merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, berhubungan intim di usia dini,
     sering berganti-ganti pasangan
7.  Gangguan keseimbangan hormonal
8.  Faktor kejiwaan, emosional
9.  Radikal bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar