Sabtu, 14 Juli 2012

Langkah-Langkah Analisis Spektrofotometri

1. Waktu Operasi (Operating Time)
       Operating time digunakan untuk mengukur waktu hasil reaksi atau pembentukan warna. Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Dibuat kurva baku antara serapan dan waktu.
2. Pemilihan Panjang Gelombang Serapan Maksimum
       Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang gelombang yang mempunyai serpanan maksimum. Dibuat kurva hubungan serapan dan panjang gelmbang dari larutan.
3. Pembuatan Kurva Baku
       Pembuatan kurva baku bertujuan untuk mengetahui antara konsentrasi (sampel) dengan serpan. Dibuat sejumlah seri larutan baku dari zat yang dianalisis dengan berbagai konsentrasi (misal : 5, 10, 15, 20, dan 25 mikrogram). Kemudian masing-masing serapan larutan diukur dan dibuat kurva hubungan antara serapan dan kadar. Bila hukum Lambert-Beer terpenuhi, maka kurva berupa garis lurus dan melalui titik nol, kurva kalibrasi sebaiknya sering diperiksa ulang. Penyimpangan dari garis lurus dapat disebabkan oleh kukuatan ion yang tinggi, perubahan suhu, reaksi ikatan yang terjadi.
4. Pembacaan serapan cuplikan
       Serapan yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara antara 0,2-o,8 atau 15-70% jika dibaca dengan transmittan. Anjuran ini berdasarkan pada anggapan bahwa kesalahan "intermediate" dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% (kesalahan fotometrik). Kesalahan fotometrik menyebabkan terjadi kesalahan dalam nilai konsentrasi itu paling kecil (hanya 1-2 %). Jika nilai pembacaan serapan pada 0,2-0,8 atau 15-70% untuk transmittan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar