Rabu, 22 Februari 2012

Cara Berternak Ikan Lele Dumbo

Cara Berternak Lele Dumbo -
Lele merupakan jenis ikan konsumsi yang mana jumlah konsumsinya termasuk terbesar di Indonesia, bagaimana tidak bisa kita lihat dari banyaknya rumah makan yang menyediakan bermacam macam kudapan yang terbuat dari bahan baku ikan lele, terutama pecel lele pasti banyak orang telah mencobanya.
Ikan lele sendiri merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ada banyak jenis ikan lele yang tersebar di seluruh dunia. Namun yang banyak di budidayakan di Indonesia sebagai ikan konsumsi ialah ikan lele dumbo, karena jenis ini lebih mudah dikembangbiakan dan pertumbuhannya sangat cepat. Jadi sangat strategis untuk diternakan. Berikut ini adalah cara untuk beternak ikan lele dumbo


1. Cara budidaya lele jumbo di kolam

  • Buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu di timbun saja di sekitar pinggir calon kolam.
  • Isi kolam dengan air yang terbebas pencemara, bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang, urea, tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dalam kondisi air tidak jalan karena lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb. Sampai satu minggu jangan di beri pakan dahulu (biarkan lele makan pakan alami tadi)
  • Masukkan benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor.  Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dahulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu ( perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam.
  • Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Dengan menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya satu kilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan satu kilo hanya enam ekor. Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.
Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

 2. Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastik

  • Budidaya atau ternak ikan lele jumbo di kolam plastikdilakukan dengan cara beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
  • Keutungan metode ini adalah hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan? Untuk kegiatan pemeliharaan sama dengan diatas
Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar